Bursa Jepang Mengikuti Pelemahan Wall Street
|
Dilihat: 7 Kali
Indeks Nikkei 225 turun 0,7% menjadi di bawah 38.400, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,6% menjadi 2.696 pada hari Senin, mencerminkan kerugian di Wall Street karena reli pasca pemilu terus kehilangan momentum dan kekhawatiran akan penurunan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve AS membebani sentimen.
Saham-saham Jepang juga menghadapi tekanan dari rebound tajam yen pada hari Jumat. Dari sisi ekonomi, para investor bereaksi terhadap data yang menunjukkan penurunan mengejutkan pada pesanan mesin Jepang di bulan September. Ke depan, pasar berfokus pada rilis ekonomi utama di akhir minggu ini, termasuk data perdagangan Jepang pada hari Rabu dan angka inflasi pada hari Jumat, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek ekonomi dan kebijakan moneter. Saham-saham yang mengalami penurunan termasuk saham-saham kelas berat seperti Mitsubishi Heavy Industries (-3%), Lasertec (-2,5%), SoftBank Group (-1,5%), Tokyo Electron (-1,9%), dan IHI Corp (-2,9%).
Proyeksi Nikkei Kedepannya
SC: Trading Economics
Indeks Pasar Saham Jepang (JP225) diperkirakan akan diperdagangkan pada 38923,13 poin pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi para analis. Ke depannya, kami memperkirakan indeks ini akan diperdagangkan pada 35875,52 dalam waktu 12 bulan.